“Sejarah dan Evolusi kartu Tarot”
Tarot /Tarocchini /ˈtæroʊ. Nama ini tersemat pada sekelompok kartu yang tiap helainya memiliki simbol, gambar, arti serta makna yang berbeda. Kartu Tarot pertamakali dibuat pada Abad ke-15. Pemiliknya merupakan Keluarga yang berkuasa di kota Milan-Italia pada masanya.
Kala itu kartu yang dinamakan ‘Visconti-Sforza‘ berjumlah 3 set yang masing-masingnya terdiri dari 26, 35 dan 13 kartu. Gambar pada kartu merupakan hasil karya lukis seorang seniman bernama Bonifasio Bembo.
Awal mula kelahiran kartu ini tak lain adalah sebagai simbol perayaaan pernikahan antar kedua bangsawan yang dipergunakan sebagai alat permainan (card-game). Demikian sejak saat itu kartu ini kian populer dari masa ke masa.
Permainan kartu Tarot menyebar ke berbagai negara Eropa lainnya, termasuk Denmark, Hongaria, Prancis, Jerman, dan Austria, di mana permainan yang melibatkan kartu-kartu ini masih dimainkan sampai sekarang. Perkembangan tersebut juga memunculkan variasi-variasi kartu dari tiap negara.
Namun pada tahun 1726 kartu ini sempat kehilangan peminat karena dianggap kuno hingga suatu hari seorang Pendeta yang juga seorang cendikiawan bernama Antoine Court de Gébelin mengemukakan bahwa kartu Tarot yang sebelumnya digunakan sebagai jenis permainan dapat digunakan untuk meramal masa depan. Berikut sketsa 31 kartu yang diterbitkan olehnya pada tahun 1781 di Paris. Dari hasil penelitiannya, ia mengatakan bahwa kartu ini berasal dari Mesir kuno, dan pada tiap gambar memiliki pengetahuan mistik yang dikodekan. Gagasan bahwa tarot dapat digunakan untuk ramalan pun akhirnya semakin terus berkembang selama berabad-abad.
Perkembangan Tarot di Era 1700 an
Pada tahun 1781 seorang penulis yang kemudian dikenal sebagai “Etteilla” menerbitkan sebuah buku yang berisi instruksi makna tarot, yang kemudian lahirlah teknik “membaca tarot dengan kartu yang berjumlah sebanyak 78 buah. klik disini. Di tahun 1910 sebuah perusahaan cetak bernama Rider Company menerbitkan satu set kartu tarot bernama Rider–Waite yang merupakan hasil gagasan seorang penyair yang juga ahli mistikus ilmiah bernama Arthur Edward Waite asal Inggris.
Sebagai salah satu pencipta dek tarot yang sangat populer hingga saat ini, dalam biografinya ‘R. A’ ia bersama seorang Ilustrator lukis bernama Pamela Colman Smith menghasilkan mahakarya tersebut dimana 22 kartu ditambahkan dari 56 kartu yang ada, yaitu satu set Major Arcana. Kartu pun bertambah jumlahnya menjadi 78 buah.
Set kartu ini terbit bersama dengan sebuah buku petunjuk interpretasi Tarot yang berjudul The Pictorial Key to the Tarot (1910) yang ditulis A.E Waite sendiri. Ke 78 kartu dengan 22 kartu Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor ini hingga menjadi standar jumlah untuk kartu tarot hingga kini.
Tertarik untuk membuat janji sesi online dengan tarot reader apakisahmu? klik disini
** Simak juga Kategori cerita pendek Non-Fiksi kami, klik disini
**Baca juga kumpulan puisi dari @apakisahmu, klik disini