Pernahkah merasa seperti ‘kehilangan’ atau ‘tersesat’ dalam diri? Hal ini bisa terjadi ketika hidup tak sesuai dengan apa yang direncanakan dan berbagai hal disekelilingmu terjadi begitu saja tanpa kendali atas apa yang terjadi sehingga kamu merasa tak dapat berbuat apa-apa.
Perasaan terjebak dapat saja berupa situasi dimana harus bertahan dengan hubungan yang tidak bahagia, masalah dana, tidak dapat bepergian, pekerjaan, masa depan dan aspek kehidupan lainnya dapat membuat kita terkadang merasa ‘buntu.
Selama manusia masih bernapas, maka hidup terus berlanjut meski yang dirasakan saat ini seakan tanpa tujuan. “Maka berhentilah sejenak untuk melihat diri dari sudut pandang yang lebih rileks”. Dan kalau kamu tidak tahu kemana mau pergi, beristirahatlah sebentar sembari mencari petunjuk dari Sang pencipta atau sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Namun, dibalik semua itu setiap manusia dianugerahi kekuatan untuk mengubah hidup yang dapat dimulai dengan membebaskan pemikiran dari ketakutan, rasa khawatir, tidak percaya, tidak mampu, tidak berdaya, merasa kekurangan dengan membangun kembali kekuatan diri melalui pendekatan psikologis.
Berdamai dengan diri sendiri adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membebaskan diri dari belenggu.
‘Memahami Inner child’
“Terkadang kita lupa jika proses kembang-tumbuh diawali dari masa kanak-kanak dan remaja. Proses ini sebetulnya adalah pondasi awal yang dimana segala memori tersebut menjadi bagian dari ‘alam bawah sadar’yang nantinya akan mempengaruhi bagaimana cara mengambil langkah & tindakan dalam mengarungi kehidupan saat kita dewasa.
Pengalaman baik berhasil mempengaruhi kita secara positif dalam berbagai hal dan begitu pula sebaliknya, pengalaman-pengalaman buruk yang kita rasakan juga dapat mempengaruhi kita. Trauma dan kesedihan masa lalu yang tinggal dalam diri kita meskipun kita sudah melupakannya, dan ketika ada trigger tertentu, hal ini dapat muncul ke permukaan.
Pengalaman menyakitkan seperti kehilangan teman semasa kecil, kekerasan psikis dan fisik, serta perpisahan keluarga dapat mempengaruhi kita sepanjang hidup. Berdamai dengan Inner Child adalah sebuah langkah besar membangun kembali alam bawah sadar dengan menyembuhkannya luka masa kecil yang pernah ada. Sebagai contoh akan cara berdamai dengan Inner Child kamu bisa klik disini.
‘Melakukan Self Healing’
Proses penyembuhan ini hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin.
Self healing bertujuan untuk memahami, memaafkan serta menerima diri kembali dengan penuh cinta. Ketika berhasil melakukan self healing, maka seseorang akan menjadi pribadi yang lebih tegar saat menghadapi kesulitan dan kegagalan dalam hidup.
Selain itu Self healing juga mampu mengubah pandangan akan masalah yang ada dan mengolah pengalaman tersebut menjadi pembelajaran dalam membangun diri lebih baik & lebih kuat lagi. Sebagai gambaran cara memulihkan diri dapat kamu dapat klik disini.
‘Membangun Self Love’
“Mencintai diri sendiri berarti menerima apa yang kurang darimu. Mencintai diri sendiri memiliki arti yang luas mencakup dengan memelihara kesehatan pikiran dan juga mental.
Self love adalah memberi penghargaan dengan mendukung diri untuk pertumbuhan fisik, psikologis dan juga spiritual. Mencintai diri sendiri berarti menjunjung tinggi kesejahteraan dan kebahagiaanmu.
Ini juga dapat diartikan dengan memenuhi kebutuhan diri tanpa mengorbankan segala yang kamu miliki hanya untuk kebahagiaan orang lain. Self Love bukanlah sikap narsistik yang artinya mementingkan diri sendiri tanpa peduli akan siapapun. Self Love juga bertujuan untuk menghindarkan diri yang terkadang mengkritik diri terlalu keras. Cara-cara yang dapat dilakukan sebagai contoh bisa kamu klik disini.
“Titik ini memang tak semudah yang orang mungkin katakan; ‘jangan stress, overthinking, depresi’ dan sebagainya karena kekuatan mental setiap orang tidaklah sama. Yang pasti semua orang sedang berjuang mencari kepastian serta tujuan hidup dan kamu tidaklah sendiri.
Source from books & articles