Trust Issue– Banyak dari kita membawa beban dari hubungan masa lalu, terutama jika mereka tidak berakhir dengan baik. Timbulnya masalah kepercayaan dapat membuat kita sulit untuk membuka diri kepada orang baru.
Rasanya seperti mengenakan ransel berat yang penuh dengan kekecewaan dan ketakutan, dan ransel itu terus menarik kita ke bawah.
Mengapa Kepercayaan Itu Penting?
Kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat, seperti lem yang menyatukan dua orang. Tanpa kepercayaan, bahkan ikatan yang terkuat pun dapat runtuh. Jika kita pernah terluka sebelumnya, atau berulang-kali mengalami hal ini, maka mungkin terasa sulit untuk kembali percaya bahwa ada seseorang benar-benar peduli dan tidak akan menyakiti lagi. Keraguan ini dapat menghalangi untuk kita membuka hati untuk sebuah kesempatan.
-
Siklus Ketakutan
Ketika memiliki masalah kepercayaan, akan mudah bagi kita untuk terjebak dalam siklus ketakutan. adanya berbagai pikiran seperti: “Bagaimana jika ini akan mendatangkan kekecewaan lagi?” atau “Bagaimana jika mereka melukai hati seperti yang lain?”, dan sebagainya. Pikiran seperti inilah ini dapat menjebak dan mencegah kita dalam mengambil langkah-langkah menuju cinta lagi.
-
Mengenali Pola
Penting untuk menyadari bahwa perubahan pola pikir kerap terjadi akibat dari kejadian demi kejadian di masa lalu. Akan tetapi, hal ini bukanlah penentu akan apa yang akan terjadi di masa depan. Bayangkan ketika kita mencoba menjelajahi labirin sambil mengenakan penutup mata, pastinya kita akan sangat kesulitan untuk menemukan jalan keluar.
Lalu, bagaimana cara agar kita dapat keluar dari labirin tersebut?
-
Menyembuhkan diri dari Hubungan Masa Lalu
Mengatasi patah hati itu seperti saat jaringan tubuh yang yang menyembuhkan cedera atau luka fisik. Awalnya menyakitkan, dan membutuhkan berbagai treatment sehingga membutuhkan proses penyembuhan hingga akhirnya luka itu tertutup kembali.
-
Tidak Menahan Perasaan
Kesedihan, kemarahan, atau ketakutan merupakan bagian dari proses penyembuhan. Anggaplah ini sebagai hujan yang datang sebelum matahari dapat bersinar kembali. Dengan mengakui apa yang rasakan, kita sedang menuju ke tahap berikutnya yakni menerima, dan melepaskan.
-
Belajar Mempercayai Diri Sendiri
Sebelum mempercayai orang lain, sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan terhadap diri sendiri. Disaat yang sama , sangat dianjurkan agar dapat memahami dan merenungkan apa yang sebetulnya kita butuhkan dari seseorang. Tanyakan kepada diri, sebagai contoh; “
Apa yang kamu inginkan dalam pasangan?”, “Apa yang membuatmu nyaman?, “Apa yang dapat kamu berikan kepada pasangan, dan apa yang bisa mereka berikan untuk membuatmu bahagia?”, atau mungkin juga “Apa batasannya?”.
Cara ini juga dapat dilakukan dengan metode tulisan, yakni dengan membuat list atau daftar dalam sebuah buku/ Journaling untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlahan akan membangun pola pikir baru dan akan membantumu dalam memilih kedekatan dengan seseorang yang jauh lebih baik di masa depan.
Membuka Diri untuk Cinta Baru hanya jika kita sudah siap
- Mengambil Langkah Kecil
Mulailah dengan interaksi kecil. Bisa berupa pertemuan santai dengan seseorang atau bergabung dalam suatu kelompok. Situasi yang tidak terlalu menekan ini dapat membantu agar kita merasa nyaman di sekitar orang lain tanpa harus terjun ke komitmen yang serius dengan cepat.
- Komunikasi adalah Kunci
Saat bertemu orang baru, ingatlah bahwa komunikasi dua arah sangatlah penting. Jika kita merasa ragu, bagikan perasaan itu dengan sebuah kalimat sederhana, misalnya: “Saya masih belajar untuk mempercayai lagi,”. Kalimat ini akan memberi seseorang sebuah peta untuk memahami diri kita. Komunikasi seperti ini juga dapat membantu dalam dapat menyaring orang-orang yang ditemui, dimana mereka akan merespon yang bijak, negatif atau bahkan tidak peduli, dengan demikian akan mudah untuk kita dalam memberikan batasan diri untuk melanjutkan atau menghentikan komunikasi.
- Menerima Perjalanan Hidup
Mencari cinta lagi setelah mengatasi masalah kepercayaan memerlukan waktu. Setiap langkah yang diambil adalah bagian dari perjalanan. Adakalanya sendiri memang lebih baik, sampai dimana akhirnya kita dapat benar-benar nyaman dengan seseorang dan mempercayainya, karena mengutamakan perasaan diri sebelum orang lain merupakan prioritas yang harus dijaga demi kesembuhan hati kita.
Kesimpulan
Masalah kepercayaan bisa terasa seperti beban yang berat, tetapi dengan berjalannya waktu akan terasa ringan. Ingat, setiap orang yang kita temui bukanlah refleksi dari masa lalu.
Jadi, tarik napas dalam-dalam, lepaskan ransel lama itu, dan melangkahlah ke dalam kegembiraan kemungkinan yang baru. mungkin kali ini cinta sejati sedang berada di tikungan, menunggumu untuk merangkulnya.