Tercatat dalam sejarah, ada banyak bangunan penting yang dijadikan museum, dan tersebar di berbagai provinsi. Bagian dari warisan budaya Indonesia ini berperan penting dalam memperkaya aspek pendidikan lokal, karena keberadaannya mampu mendokumentasikan beragam peristiwa baik dalam bentuk informasi maupun peninggalan benda-benda historis.
Melalui bangunan-bangunan tersebut, masyarakat lokal hingga turis mancanegara dapat menggali pengetahuan, mengagumi seni arsitektur, memahami adat istiadat, tradisi hingga melihat bagaimana sebuah kehidupan di masa lampau. Sebagai contoh yaitu dalam sebuah artikel milik wentworthlear.org; diceritakan bagaimana bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di penjuru Jakarta saat ini telah menjadi sarana pelestarian budaya & wisata edukasi yang luar biasa.
Lalu, Bagaimana dengan Bangunan Bersejarah Lainnya yang ada Di Indonesia?
Beragam bangunan bersejarah di seluruh nusantara ini selain menyimpan keindahan arsitektural, juga memuat latar belakang unik yang semakin memperkaya identitas bangsa. Dengan mengunjungi tempat yang memiliki peran rumah bersejarah dalam pendidikan lokal, berarti kita sedang menelusuri jejak-jejak yang amat berharga.
Berikut kita simak beberapa contoh museum dari rumah bersejarah yang terletak di berbagai wilayah:
BANDUNG, JAWA BARAT
- Museum Konferensi Asia-Afrika
Terletak di Jalan Asia-Afrika, museum merupakan gedung bekas gedung Societeit Het Westen yang dibangun pada tahun 1895. Museum ini juga sempat mengukir sejarah di tahun 1955 dimana konferensi Asia-Afrika yang diadakan. Oleh sebab itu museum ini banyak menyimpan berbagai dokumentasi, foto, dan artefak yang menggambarkan peristiwa penting pada masa itu.
- Gedung Sate
Meski lebih dikenal sebagai kantor pemerintah, Gedung Sate yang dibangun pada tahun 1920-an ini juga memiliki ruang pameran khusus yang memuat situs bersejarah. Arsitekturnya yang khas dan sejarahnya yang panjang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung lokal dan internasional.
BALI
- Museum Puri Lukisan Ubud
Merupakan museum seni pertama di Bali yang menampilkan karya seni lukis & arsitektur tradisional. Bangunan tersebut didirikan pada tahun 1956 oleh pelukis I Gusti Nyoman Lempad bersama dengan seniman Bali lainnya. Sejak saat itu museum telah menjadi wadah pelestarian dan pengembangan seni lukis Bali, sekaligus menjadi pusat edukasi bagi pengunjung. Di museum ini juga sering diadakan pameran, lokakarya, dan program pendidikan seni.
- Museum Le Mayeur
Berlokasi di Sanur, museum ini merupakan bekas rumah seorang pelukis Belgia, Adrien-Jean Le Mayeur. Karya-karya seni Le Mayeur yang terinspirasi dari keindahan alam bali dan budayanya telah turut menjaga kelestarian sejak didirikan pada tahun 1983.
DIY YOGYAKARTA
- Museum Ullen Sentalu
Museum yang terletak di Kaliurang ini mengkhususkan diri dalam seni dan budaya Jawa yang berhubungan dengan keraton Yogyakarta dan Surakarta. Sejak didirikan pada tahun 1997, Ullen Sentalu memiliki berbagai koleksi artefak, seni, hingga sejarah keluarga kerajaan di masa lalu.
- Keraton Yogyakarta & Museum
Merupakan istana resmi Sultan Yogyakarta yang sekaligus berfungsi sebagai museum. Di dalam keraton, para pengunjung dapat melihat koleksi artefak seni, busana tradisional, peralatan milik sultan, serta mempelajari sejarah kesultanan yang masih berjalan hingga saat ini. Untuk museumnya sendiri berada dalam satu kompleks Keraton Yogyakarta, dan disinilah tempat penyimpanan koleksi berharga termasuk kereta kencana yang sangat terkenal itu.
NUSA TENGGARA BARAT
- Museum Negeri Nusa Tenggara Barat
Terletak di Mataram, museum ini menyimpan berbagai koleksi yang berhubungan dengan budaya, sejarah, dan seni daerah NTB, termasuk artefak dari Lombok dan Sumbawa
- Pura Lingsar
Meskipun bukan museum dalam arti tradisional, Pura Lingsar telah menjadi situs bersejarah yang memadukan budaya Hindu dan Islam Wetu Telu. Pura ini juga sering dijadikan tempat di mana pengunjung dapat belajar tentang praktik keagamaan yang unik di Lombok.
SUMATERA BARAT
- Museum Rumah Adat Baanjuang
Rumah Gadang merupakan rumah tradisional suku Minangkabau. Rumah ini memiliki arsitektur yang khas dengan atap melengkung. Rumah Gadang juga berfungsi sebagai pusat budaya dan tempat pertemuan masyarakatnya. Salah satu rumah museumnya yang terkenal adalah Rumah Adat Baanjuang, Didirikan pertamakali oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Modelar Countrolleur pada tahun 1953.
Hingga saat ini, museum yang terletak dalam kompleks Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan terus dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi. Melalui koleksi yang ada, pengunjung dapat belajar tentang sistem matrilineal, kebudayaan, tradisi lokal serta pertunjukan seni budaya.
SUMATERA UTARA
- Museum Huta Bolon Simanindo
Museum yang terletak di Desa Simanindo, pulau Samosir ini dahulunya merupakan kediaman raja-raja Batak. Dan kini, situs bersejarah tersebut menjadi tempat istimewa untuk memamerkan berbagai koleksi sejarah dan budaya Batak Toba. Museum Simanindo menjadi tempat edukasi bagi pengunjung yang ingin memahami budaya Batak, termasuk seni musik, dan kerajinan tangan. Pertunjukan musik dan tarian Batak juga rution dipentaskan di halaman museum untuk memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi wisatawan.
BANTEN LAMA JAWA BARAT
- Kesultanan Banten
Wilayah Banten Lama adalah bekas pusat pemerintahan Kesultanan Banten yang menyimpan berbagai bangunan bersejarah, termasuk keraton, masjid, dan benteng. Meskipun tidak semua bangunan di kawasan tersebut dijadikan museum secara formal, akan tetapi bagi warganya, situs ini telah menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan Banten. Hingga kini, tempat ini menjadi salah satu tujuan dalam program studi tur rutin yang diadakan setiap tahun dari tiap-tiap sekolah, terutama yang berwilayah di Serang-Cilegon.
SUMATERA SELATAN
- Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Museum ini dahulunya adalah kediaman Sultan Mahmud Badaruddin II, yang merupakan seorang sultan Palembang. Bangunan museum ini memiliki arsitektur yang khas dan menjadi simbol penting dalam sejarah Palembang termasuk berbagai koleksi seperti artefak bersejarah. Jika berkunjung, kita dapat menemukan berbagai dokumen, foto, dan benda-benda berharga lainnya yang menceritakan perjalanan kesultanan dan peran Sultan Mahmud Badaruddin II dalam memperjuangkan kemerdekaan.
KALIMANTAN BARAT
- Museum Balanga
Museum Balanga terletak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Museum ini terkenal dengan koleksinya yang berfokus pada budaya Dayak, yaitu suku asli di wilayah tersebut. Museum ini menampilkan berbagai artefak, pakaian tradisional, alat, dan seni yang mencerminkan warisan budaya kaya dari komunitas Dayak. Pengunjung yang datang dapat mempelajari sejarah, tradisi, dan praktik masyarakat Dayak melalui berbagai pameran.
SULAWESI
- Rumah Adat Tongkonan
Rumah Tongkonan adalah rumah adat yang khas dari Suku Toraja yang terletak di Sulawesi Selatan. Beberapa rumah Tongkonan dijadikan museum untuk menunjukkan budaya, dan ritual masyarakat Toraja. Di dalam rumah-rumah ini, pengunjung dapat menemukan berbagai benda tradisional, alat-alat pertanian, costumer adat, serta informasi mengenai upacara adat dan ritual keagamaan yang dijalankan oleh masyarakat Toraja.
PAPUA
- Museum Negeri Papua
Museum ini terletak di Jayapura dan merupakan salah satu museum penting bagi penduduk Papua. Meskipun tidak semuanya berupa rumah bersejarah, namun museum ini menghadirkan banyak koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Papua. Museum Negeri Papua menyimpan berbagai artefak, koleksi etnografi, seni, dan benda-benda yang mencerminkan budaya, adat istiadat masyarakatnya. Selain itu juga terdapat koleksi senjata tradisional, pakaian adat, dan berbagai hasil kerajinan tangan.
- Rumah Adat Suku Asmat
Suku Asmat dikenal dengan rumah adatnya yang disebut ebai atau rumah adat Asmat. Di beberapa lokasi, rumah-rumah adat ini telah dijadikan tempat wisata dan edukasi untuk memperkenalkan budaya Asmat. Di dalam rumah-rumah tersebut, pengunjung bisa melihat seni ukir khas Asmat, alat musik tradisional, dan berbagai benda yang berkaitan dengan keseharian masyarakat Asmat, termasuk ritual kebudayaan dan upacara adat.
Pentingnya Menjaga Warisan Budaya Demi Kelangsungan Kelestariannya
Dengan jumlah 38 provinsi di Indonesia, banyak sekali rumah bersejarah yang telah di fungsikan sebagai pusat pendidikan & budaya. Untuk melestarikan rumah-rumah sejarah ini agar tidak tergerus waktu, diperlukan upaya pemerintah seperti pemeliharaan yang baik, renovasi, preservasi, serta pengembangan program edukasi yang melibatkan masyarakat luas. Disamping itu, tak kalah juga pentingnya dalam memperkenalkan generasi muda agar tidak melupakan peninggalan leluhur. Pemahaman seperti inilah yang nantinya menentukan seberapa kuat sebuah tonggak sejarah dapat dijaga, dan warisan budaya nan berharga tersebut tetap lestari ditengah zaman yang semakin modern.
