Mewujudkan karir impian pastinya menjadi tujuan banyak orang, dan kali ini kita akan membahas bagaimana program magang selama studi diluar negri dapat menunjang kemajuan karir.
Terinspirasi dari sitaprogram.org yang memuat berbagai artikel, serta tips informatif seputar program studi diluar negri, maka artikel ini pun bertujuan sama; yaitu untuk memotivasi siapa saja yang membutuhkannya sekaligus rekomendasi singkat dari beberapa negara yang dikenal qualified dalam program studi dan magangnya.
Mengapa Magang sambil Studi di Luar Negeri Penting?
Kesempatan untuk dapat menerapkan ilmu pengetahuan kedalam lingkungan nyata seperti magang dapat menjadi pengalaman yang luar biasa tentunya. Selain untuk pembelajaran diri yang bermanfaat, pengalaman ini juga menjadi nilai tambah di mata pemberi kerja di kemudian hari.
Disamping itu, kesempatan magang juga menjadi sarana pengembangan keterampilan yang spesifik dan relevan untuk industri yang akan dipilih nantinya, contoh; mulai dari keterampilan teknis hingga soft skills seperti keahlian dalam berkomunikasi terutama dalam berbahasa asing, lalu keterbiasaan dalam berkolaborasi serta kerjasama tim.
Magang dapat memfasilitasi seseorang untuk bertemu dengan rekan sebidang, profesional seperti Manager, Direktur, CEO, hingga para pelaku bisnis utama seperti owner dan founder yang menjadikan ini sebagai kesempatan emas untuk belajar serta menambah wawasan. Dengan demikian, peluang magang dari program studi di luar negeri menjadi waktu yang ideal dalam membangun networking yang lebih luas.
Seiring dengan pengalaman yang didapat dari magang, tanpa disadari akan meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang, khususnya dalam memahami etos kerja, menghargai keberagaman budaya, serta pandai dalam berinovasi di suatu organisasi nantinya.
Berapa Rentang Usia Terbaik untuk Kuliah & Magang?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika membahas studi & magang diluar negri adalah rentang usia yang ideal untuk memulai. Secara umum, rentang usia terbaik untuk menjalani magang antara 18 hingga 25 tahun. Karena di usia ini, seseorang berada pada masa transisi dewasa yang dimana jejak akademisnya sedang menuju ke tingkat profesional. Masa bersemangat & produktif ini juga diikuti dengan pola pikir yang sedang berkembang, sehingga mudah terbentuk dan menjadi fase yang menguntungkan.
Namun tak perlu khawatir karena sebetulnya batasan usia ini bukanlah norma yang kaku. Banyak program magang yang menerima peserta hingga usia 30 tahun++, terutama dalam bidang-bidang tertentu, seperti seperti teknologi, pemasaran, dan keuangan. Sektor-sektor tersebut sering kali membuka kesempatan bagi lulusan baru maupun yang ingin memperluas keterampilan. Lagipula, Jika seseorang memenuhi syarat dan siap menghadapi tantangan, maka tak perlu ragu untuk mengejar kesempatan yang ada, karena studi & magang bisa menjadi batu loncatan penting dalam sebuah perjalanan profesional.
Rekomendasi Negara untuk Magang Sambil Kuliah
Melanjutkan pembahasan kita tadi, berikut beberapa negara yang direkomendasikan saat ini untuk Program Studi & Magang. Negara-negara ini dikenal karena kualitas pendidikan tinggi, memiliki peluang magang yang luas, serta menerima mahasiswa internasional dari berbagai negara:
1. China
Saat ini China telah menjadi salah satu pertimbangan yang populer di kalangan mahasiswa Indonesia, mengingat semakin banyaknya perusahaan China yang tumbuh pesat & beroperasi di berbagai wilayah propinsi di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pengalaman magang di Cina tak hanya menambah nilai resume, akan tetapi juga memberikan pelajaran tersendiri akan budaya & etika kerja negara tiongkok tersebut. Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, menjalani program studi disana akan bermanfaat bagi para mahasiswa, terutama yang ingin bersaing di pasar kerja Indonesia. Keahlian dalam berbahasa berbahasa Mandarin, misalnya kini semakin diperhitungkan oleh para pemberi kerja, berdampingan dengan syarat keterampilan hardskill & softskill lainnya.
Ada banyak program studi di berbagai universitas terkemuka disana seperti Tsinghua University, Peking University, dan Fudan University yang juga menawarkan kesempatan magang. Dengan mengikuti proses aplikasi melalui portal universitas, mahasiswa juga bisa mengakses berbagai lowongan lewat Boss直聘 dan LinkedIn, misalnya. Program beasiswa juga banyak ditawarkan disana, seperti China Scholarship Council (CSC) yang mendukung mahasiswa internasional mendapatkan beasiswa dalam rangka meringankan beban finansial selama belajar dan magang di luar negeri.
2. Australia
Australia telah lama dikenal akan universitas-universitasnya yang berkualitas tinggi seperti University of Melbourne dan Australian National University. Program magang di Australia biasanya terintegrasi dengan baik dalam kurikulum, sehingga mahasiswa internasional diperbolehkan bekerja paruh waktu, Selain itu, banyak universitas di Australia yang juga memberikan beasiswa seperti Australia Awards Scholarships untuk membantu menutupi biaya kuliah dan biaya hidup bagi mahasiswa terutama dari negara-negara berkembang.
3. Malaysia
Negeri Jiran ini menawarkan pendidikan dengan biaya kuliah yang relatif terjangkau namun tetap berkualitas. Universitas seperti Universiti Malaya dan Universiti Kebangsaan Malaysia memiliki berbagai program yang terhubung dengan perusahaan-perusahaan lokal, sehingga memberi peluang terhadap mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman magang dari industri yang relevan dengan studinya. Ditambah lagi dengan kesempatan meraih beasiswa internasional juga tersedia, seperti HLP (Hadiah Latihan Persekutuan) bagi mahasiswa dengan nilai akademik yang tinggi.
4. Amerika Serikat
AS adalah tujuan favorit bagi banyak mahasiswa internasional. Universitas-universitas seperti Harvard University dan Stanford University tak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, akan tetapi juga terbukanya berbagai peluang magang di perusahaan-perusahaan terkemuka. Ditambah lagi kesempatan mendapatkan beasiswa,seperti Fulbright Program, dapat menjadi pertimbangan besar bagi calon mahasiswa internasional untuk studi dan magang.
5. Jerman
Negara ini memiliki reputasi sebagai pusatnya teknologi dan inovasi. Sebagai contoh, universitas termuka di sana seperti Technische Universität München dan RWTH Aachen University memiliki kemitraan erat dengan berbagai perusahaan besar, seperti Siemens, BMW, dan Bosch, yang membuka kesempatan magang bagi mahasiswanya untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek nyata. Tak hanya itu, banyak beasiswa seperti DAAD (German Academic Exchange Service) untuk mahasiswa internasional yang berprestasi, menjadikan Jerman pilihan ideal bagi yang ingin mengembangkan keterampilan dan karir mereka di industri teknologi dan teknik.
6. Singapura
Sebagai pusat bisnis di Asia, Singapura memiliki banyak perusahaan multinasional yang mencari tenaga kerja terampil. Universitas seperti National University of Singapore (NUS) dan Singapore Management University (SMU) tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, akan tetapi juga memfasilitasi kesempatan magang. Selain itu Beasiswa seperti ASEAN Scholarships ditujukan kepada mahasiswa dari negara-negara ASEAN untuk membantu membiayai pendidikannya di Singapura.
7. Kanada
Dikenal memiliki lingkungan yang ramah bagi mahasiswa internasional serta sistem pendidikan yang berkualitas. Universitas seperti University of Toronto dan McGill University menawarkan program dari magang di berbagai sektor industri. Kelebihan lainnya yakni beasiswa seperti Vanier Canada Graduate Scholarships, dirancang khusus untuk mendukung mahasiswa pascasarjana yang berprestasi.
8. Belanda
Merupakan salah satu negara Eropa yang berkembang pesat dalam bidang pendidikan dan penelitian. Universitas seperti Delft University of Technology dan University of Amsterdam menawarkan program-program yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis melalui magang. Selain itu beasiswa seperti Holland Scholarship juga tersedia untuk mahasiswa internasional dari luar Uni Eropa yang berencana untuk belajar di Belanda.
9. Swedia
Bagian dari Uni-Eropa ini memiliki universitas-universitas terkemuka seperti Lund University dan KTH Royal Institute of Technology, menempatkan fokus yang kuat pada penelitian dan inovasi. Banyak program studi di Swedia yang juga menyertakan pengalaman magang sebagai bagian dari kurikulum mereka. Ditambah lagi dengan dukungan beasiswa seperti Swedish Institute Scholarships for Global Professionals, Swedia menerima mahasiswa internasional yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada pembangunan global.
“Dan semoga bagi siapapun yang beruntung dalam memanfaatkan kesempatan yang ada, ia dapat meningkatkan kompetensi diri dan membuka jalan menuju kesuksesan di masa depan.”