ancient greek statue

Seni patung tanah liat merupakan bentuk ekspresi artistik yang sudah ada sejak berabad lalu. Dikutip dari http://www.eva-arlettaz.com/ bahwa membuat patung dari tanah liat adalah seni yang memadukan antara kreativitas dan keterampilan tangan. Sungguh menarik pembahasan kita kali ini ya, karena asal-usul seni patung memiliki sejarah panjang dan merupakan harta karun pengetahuan yang sangat berharga!

Awal Kemunculan Karya Seni Patung Tanah Liat

Salah satu contoh paling awal dari patung tanah liat yang ditemukan adalah di wilayah Mesopotamia (Irak) yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 6000–5100 SM. Patung-patung ini umumnya menggambarkan dewa-dewi, sosok manusia, yang dihiasi dengan detail yang menakjubkan dan dipergunakan sebagai sarana spiritual, yakni untuk ritual atau sebagai simbol keagamaan.

Sementara itu, masyarakat mesir kuno sekitar tahun 3100SM juga dikenal memanfaatkan tanah liat untuk membuat patung, khususnya dalam konteks religius dan pemakaman. Patung-patung tersebut di arak di kuil-kuil atau makam dan diletakkan sebagai benda suci yang dipercaya dapat menampung jiwa.

Seiring dengan berkembangnya peradaban, teknik dan gaya pembuatan seni patung tanah liat terus mengalami transformasi dari teknik sederhana oleh masyarakat purba, hingga memasuki era klasik saat seniman mulai mengintegrasikan bentuk-bentuk estetik.

Seni patung tanah liat telah mengalami perjalanan panjang sepanjang sejarah manusia. Dari karya sederhana dengan Teknik Dasar Membuat Patung dari Tanah Liat oleh tangan manusia purba, hingga terciptanya mahakarya klasik hingga modern yang menggugah pikiran & bernilai mahal.

Di abad ke-5SM, kemunculan seniman Yunani Kuno seperti Pheidias, Lysippus, Polykleitos dan Praxiteles telah mengangkat seni patung tanah liat ke tingkat yang lebih tinggi yaitu patung yang memeragakan proporsi tubuh manusia dengan sangat realistis.

Kehadiran para pematung dari Yunani tersebut menandakan masa bersejarah bagi perkembangan seni patung yang hingga kini, mahakarya tersebut dapat kita nikmati di museum-museum megah seperti di Museum Arkeologi Nasional Athena, British Museum di Inggris, dan Musée du Louvre di Prancis.

https://unsplash.com/photos/a-statue-of-a-man-on-a-horse-in-a-building-LQ0qvNehK20?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Musée du Louvre

Sebuah Karya Seni Yang Mahal

Berikut karya seni tanah liat yang berharga tinggi ditemukan di berbagai museum di seluruh dunia, contohnya di China:

1. Patung Tanah Liat Dinasti Han (China, 206 SM – 220 M)

Patung-patung yang ditemukan di pemakaman Jiangsu dan Xuzhou dari periode Dinasti Han adalah contoh luar biasa dari seni patung tanah liat. Salah satu patung yang paling terkenal adalah “Patung Prajurit Tanah Liat” yang menggambarkan prajurit dan kuda dari era tersebut. Karya ini diperkirakan memiliki nilai ratusan ribu dolar dan berada di museum-museum terkemuka di Beijing dan Shanghai.

2. Patung Terra Cotta Warriors (China, 200SM)

Koleksi tentara tanah liat yang ditemukan di makam Kaisar Qin Shi Huang merupakan salah satu penemuan arkeologis paling penting di tahun 1974. Diperkirakan ada lebih dari 8.000 patung ini, masing-masing dengan desain yang unik. Nilai sejarah dan seni dari temuan ini membuatnya menjadi salah satu objek paling berharga dan terkenal di dunia.

https://unsplash.com/photos/terracotta-soldiers-xZDWEEMS3sA?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
terracotta soldiers

Karya Kontemporer Patung Tanah Liat di Era Modern

Contoh karya kontemporer milik Ai Weiwei, misalnya yaitu seorang seniman dan aktivis asal Tiongkok yang menggunakan tanah liat untuk menyampaikan pesan sosial yang kuat. Karya terkenalnya seperti “Sunflower Seeds,” yang dipamerkan di Tate Modern di London pada tahun 2010 lalu merupakan hasil karya era modern. Selain itu, tercatat juga beberapa pameran seni yang pernah diselenggarakan:

“Clay Stories” – Museum Keramik Royal 2015 (London)
Pameran ini menampilkan berbagai cara penggunaan tanah liat dalam seni patung dan keramik. Karya-karya dari berbagai seniman, termasuk karya tradisional dan kontemporer, dipamerkan untuk menunjukkan perkembangan penggunaan tanah liat dalam sejarah seni.

“Expanding Clay” – The Clay Studio 2019 (Philadelphia)
Pameran ini berfokus pada berbagai teknik modern untuk membentuk tanah liat, memperkenalkan karya-karya dari seniman ternama seperti Kerry James Marshall dan Lynda Benglis yang menjelajahi identitas dan bentuk.

“Encounters with Clay” – The National Museum of Modern and Contemporary Art 2020 (Korea Selatan)
Pameran ini menampilkan karya dari seniman kontemporer dunia yang menggunakan tanah liat dalam berbagai cara, termasuk instalasi dan patung. Ini adalah platform yang baik untuk menampilkan inovasi dalam seni patung tanah liat.

Pameran “A Shape of Things” – Museum Seni Kontemporer 2022 (Barcelona)
Pameran ini mengeksplorasi relasi antara objek, ruang, dan seni patung tanah liat, di mana seniman seperti Elena Esteve menciptakan karya site-specific yang menggunakan tanah liat sebagai medium utama.

https://unsplash.com/photos/naked-woman-statue-gYHNvGLFGeg?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Museumsinsel Berlin

Dalam kesimpulannya, saat ini seni patung tanah liat telah menggabungkan antara teknik tradisional, inovasi dan eksperimen oleh para seniman untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan serta menciptakan karya baru sebagai bentuk penghormatan terhadap mahakarya di masa lampau.