
Tiap tanggal 8 Maret tiba, dunia merayakan Hari Perempuan Sedunia atau lebih dikenal dengan International Women’s Day (IWD). Hari Perempuan Internasional sendiri bermula dari sebuah gerakan buruh yang muncul pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1908, sekitar 15.000 perempuan mengadakan protes di New York City, AS untuk menuntut hak suara, perbaikan kondisi kerja, dan penghapusan tenaga kerja anak. Seiring perjalanan perjuangan kesetaraan hak perempuan, di tahun 1910, konferensi perempuan sosialis internasional di Kopenhagen mengusulkan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional setiap tahun yang kemudian diadopsi secara resmi pada tahun 1911, berlangsung di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.
Di Indonesia, inspirasi untuk merayakan hari ini muncul melalui perjuangan perempuan dalam memerangi ketidakadilan sosial, pendidikan yang setara, dan hak asasi manusia.
Mengapa Penting untuk Dirayakan?
Hari Perempuan Internasional memiliki makna yang sangat penting, terutama dalam konteks Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perayaan ini harus diperhatikan dan diperingati:
1. Perayaan Hari Perempuan Internasional menjadi momen untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya gender yang setara di semua aspek kehidupan contoh isu misalnya seperti diskriminasi di tempat kerja hingga kekerasan berbasis gender.
2. Hari ini adalah kesempatan untuk menghormati dan menghargai perjuangan perempuan yang telah berjuang untuk hak-hak mereka. Dengan mengenang sejarah, kita dapat lebih menghargai pencapaian yang telah diraih dan mendorong generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan ini.
3. Melalui perayaan ini, diharapkan bisa mendorong perubahan sosial yang positif dengan harapan dapat memicu masyarakan dalam membentuk diskusi tentang isu-isu yang dihadapi perempuan di Indonesia, termasuk kesehatan reproduksi, pendidikan, dan partisipasi politik.
Cara Merayakan Hari Perempuan Internasional di Indonesia
Sebetulnya ada banyak cara untuk merayakan Hari Perempuan Internasional di Indonesia berikut beberapa di antaranya termasuk:
- Edukasi, yakni dengan mengadakan seminar, workshop, atau diskusi panel tentang isu-isu yang dihadapi perempuan.
- Kampanye Sosial media; menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan kesetaraan gender dan menopang suara perempuan.
- Mendukung usaha serempuan lokal misalnya dengan embeli produk dari usaha kecil yang dimiliki oleh perempuan demi membantu memberdayakan ekonomi perempuan di komunitas lokal.
Jadi, hari Perempuan Internasional bukanlah hanya sekadar perayaan, tetapi juga panggilan untuk tindakan. Di Indonesia, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan perempuan mendapatkan hak-hak mereka dan kemampuan untuk berkontribusi secara penuh dalam masyarakat.
Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam merayakan perjuangan perempuan dan mendorong perubahan menuju kesetaraan gender. Dengan memahami sejarah dan pentingnya perayaan ini, kita dapat berkontribusi lebih baik dalam menciptakan masyarakat yang adil bagi semua.
