a girl carrying a plants or flower

Putus cinta dengan mantan pasangan dapat menjadi proses yang sulit dan menyedihkan. Namun, seringkali kita bertanya apakah masih perlu berteman dengan orang yang pernah kita cintai? Apakah ini baik untuk segi psikologis kita? Berikut @apakisahmu akan membahas tentang apa yang mesti dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berteman dengan mantan pasangan.

Mengapa Berteman dengan Mantan Pasangan Bisa Merugikan?

Menurut Dr. Vivian Diller, seorang psikolog klinis, berteman dengan mantan pasangan dapat menjadi masalah karena dapat mempertahankan sentiment dan emosi negatif. “Mereka yang masih berteman dengan mantan pasangan dapat mempertahankan perasaan dendam, rasa sakit, atau kekecewaan,” kata Dr. Diller dalam bukunya “Face It: What My Twenties Taught Me About Happiness, Love, and Being a Adult” (2007).
Berteman dengan mantan pasangan juga dapat membuat kita mengulang kembali kenangan-kenangan masa lalu yang tidak mengenakkan. “Ketika kita berteman dengan mantan pasangan, kita mengulang kembali perasaan dan kenangan yang tidak mengenakkan,” kata Dr. Helen Fisher, seorang profesor psikologi, dalam bukunya “Why We Love: The Science and Psychology of Romantic Love” (2004).
Bagaimana Berteman dengan Mantan Pasangan Bisa Merugikan Segi Psikologis?
1. Berteman dengan mantan pasangan dapat mempertahankan perasaan negatif seperti dendam, rasa sakit, atau kekecewaan.
2. Mengulang kembali kenangan-kenangan masa lalu terutama yang tidak mengenakkan.
3. Berteman dengan mantan pasangan dapat mempengaruhi kualitas hidup kita sekarang, seperti membuat kita mengulang kembali perasaan yang tidak mengenakkan.
4.Berteman dengan mantan pasangan dapat membuat kita lebih sempit dan kurang siap untuk terbuka pada kesempatan baru.

Bagaimana Membuat Keputusan yang Tepat?

Jika masih mempertanyakan apakah perlu berteman dengan mantan pasangan, berikut adalah beberapa tips untuk membuat keputusan yang tepat:
  • Evaluasi kenangan masa lalu dan pertimbangkan apakah itu membantu atau sebaliknya?
  • Identifikasi tujuan untuk berteman dengan mantan pasangan. Apakah kita ingin mencoba lagi ataukah ingin mengakhiri masa lalu?
  • Mengukur risiko dan konsekuensi dari berteman dengan mantan pasangan.
  • Berfokus pada kesempatan baru dan jauhkan diri dari masa lalu.
Berteman dengan mantan pasangan dapat menjadi proses yang sulit dan menyedihkan bagi seseorang. Sebelum memutuskan untuk berteman dengan mantan pasangan, pastikan kita telah mengevaluasi kenangan masa lalu, identifikasi tujuan serta mengukur risiko yang ada.

Jadi apakah berteman dengan mantan bisa menjadi positif?

Yes & No

pada akhirnya keputusan yang diambil bergantung pada pribadi masing-masing karena tiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengakhiri atau melepaskan emosi. Adakalanya berteman dengan mantan dapat menjadi hal yang baik atau bahkan memotivasi kita untuk menjadi lebih baik lagi. Berikut pertimbangan lainnya dari segi yang positif:

  1. Sebagai ranah belajar dari pengalaman masa lalu untuk memperbaiki diri sendiri
  2. Mengembangkan persahabatan yang lebih baik dengan mantan kita.
  3. Menemukan kembali terhadap orang yang pernah hadir dan tidak menyalahkan atau menghujat mereka karena kesalahan yang pernah mereka lakukan di masa lalu

Referensi

* Diller, V. (2007). Face It: What My Twenties Taught Me About Happiness, Love, and Being a Adult.
* Fisher, H. (2004). Why We Love: The Science and Psychology of Romantic Love.

Kekuatan memaafkan. Terlepas dari betapa tidak masuk akalnya hal tersebut, melalui pengampunan tanpa syarat kita menyerahkan masa lalu ke masa lalu dan memasuki masa kini, membebaskan diri untuk berdiri dalam cahaya tanpa batas yang mengetahui cara menyembuhkan luka kita yang terdalam dan paling menyakitkan,”author Dennis Merritt Jones.

**Baca juga artikel trauma dan luka lama klik disini