Sepenggal cerita
Tergolek sebuah perahu kayu
Bersandar pilu mencari sang tuan
Berteman kayuh yang mulai rapuh
Ribuan zohrah terlewati
Kerlip gemintang memberi tanda
Mata angin terhembus waktu
Menunjuk pada satu
Rasi bintang lukiskan arah
Yang tak terjamah dalam bahasa
Menggengam kelam setiap malam
Haruskah mereka menutup mata?
Semesta pernah merobek kisah
Memisah insan di kabut awan
Kini detak bumi bertabuh
Mengusik sunyi kemudian gaduh
"Wahai tuanku jalankanlah kayuh
Menampung dua ku berlayar
Bermuara di air landai kutemani
Hingga tuan tak lagi sendiri"