Photo by Rodion Kutsaiev on Unsplash

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern. Saat ini miliaran orang di seluruh dunia mencari informasi apa saja yang diinginkan via Facebook, Instagram, X,Thread, Tiktok dan YouTube misalnya. Namun demikian penggunaan Media sosial juga memiliki sisi gelap, dan penggunaan berlebihan dapat memiliki konsekuensi negatif pada kesehatan mental dan emosional penggunanya.

Manfaat Penggunaan Media Sosial

Stay Connected

Terhubung dengan teman dan keluarga yang tinggal jauh, atau yang kita tidak dapat jumpai adalah cara untuk tetap merasa dekat. Selain itu dengan Medsos kita bisa mengakses berita terbaru dari tokoh idola yang disukai misalnya kabar dari artis-aktor, influencer, bahkan tokoh-tokoh keagamaan dan tokoh politik sekalipun.

Networking

Membentuk jaringan dan membangun hubungan profesional, bergabung dengan komunitas online, mengikuti diskusi terkait dengan industri atau profesi kita juga dapat menunjang karir. Dewasa ini medsos telah menjadi ajang promosi hingga transaksi jual-beli yang menguntungkan, contoh: produk fashion, kesehatan, kecantikan, makanan dan hingga bidang jasa seperti tour & travel, iklan konseling, sertifikasi/ kursus dan sebagainya.

Source of information & entertainment

Mencari hiburan, informasi menarik, rekomendasi, review, ide, serta opini orang-orang yang menginspirasi sangatlah mudah untuk di akses.

Express your self

Sebagai wadah mengekspresikan diri diri secara kreatif, baik di bidang fotografi, video edit, fashion, kecantikan, kesehatan, kuliner, quotes-puisi serta masih banyak lagi.

Apa dampak negatif dari penggunaan media sosial?

  1. Media sosial dapat menjadi candu. Banyak orang menghabiskan berjam-jam untuk browsing feed mereka, cek notifikasi, dan berinteraksi.
  2. Seringkali versi ideal dari hidup orang lain yang digambarkan di medsos tak seindah realitanya/ ajang untuk pamer.
  3. Dapat menjadi tempat yang kejam jika bergesekan dengan kekerasan verbal dimana ada banyak cerita orang-orang mengalami penindasan online (bully), body shaming, teror serta ancaman-ancaman via digital.
  4. Algoritma serta sistem yang dimiliki tiap platform mampu mengumpulkan data pribadi dari setiap pengguna. Informasi pribadi inilah yang dikhawatirkan menjadi target para oknum dengan modus penipuan.
  5. Penggunaan berlebihan dapat mengganggu kualitas istirahat, gelisah bahkan stress.

Bagaimana cara menyikapinya?

  1. Kita bisa mengatur waktu waktu penggunaan media sosial
  2. Membatasi konten yang dikonsumsi, pilihlah konten yang relate saja.
  3. Hindari konten yang tidak bermanfaat dengan mengaktifkan pengaturan filter.

Jadi, sangat penting bagi kita semua untuk menggunakannya secara bijak. Semoga kita terus dapat menikmati manfaat media sosial sambil menghindari konsekuensi negatifnya.

Referensi

“The Impact of Social Media on Mental Health” by the American Psychological Association (2017)
“Social Media and Mental Health” by the National Alliance on Mental Illness (2020)
“The Effects of Social Media on Mental Health” by the World Health Organization (2019)

Photo by Prateek Katyal on Unsplash
Photo by Prateek Katyal on Unsplash